Hasil penelitian yang panjang dan intensif telah dilakukan untuk jenis tanaman padi, jagung, sayuran dan buah (hortikultura), umbi-umbian, sawit, karet, coklat, dll di beberapa negara seperti Brasil, Equador, Peru, Amerika,Thailand dan Indonesia menunjukkan beberapa hal yang sangat fundamental dan significant bagi produksi pertanian :
1. PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN VOLUME AKAR DAN BULUH-BULUH AKAR 30-66%
Melalui mekanisme simbiosa mutualistik, pemecahan dan pembusukan bahan-bahan tanaman (decomposer), fixasi nitrogen dan udara dan granulasi tanah (perbaikan aerasi tanah, peningkatan laju respirasi/pernapasan akar). Hal ini akan menunjang pertumbuhan tanaman selanjutnya (peningkatan dan efisiensi serapan hara) dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.
2. PENINGKATAN JUMLAH ANAKAN PADI 15 - 20 %.
3. MENEKAN ATAU MENGURANGI JUMLAH BULIR PADI KOSONG 15 - 25 %.
Akar yang baik mampu memberi suplai makanan kepada buah secara lebih baik, misalnya pada produksi TBS sawit terjadi peningkatan 20 - 40 %, produksi getah karet 20 - 30 %, produksi buah kopi dan kakao 20 - 30 %, semangka, cabe, kedelai, ketimun dan sayuran lain 20 - 30 %.
4. MENEKAN TINGKAT SERANGAN HAMA DAN PENYAKIT HINGGA >80 %.
Busuk akar pada padi, jagung, kentang (phytoptora, rizoctonia,, erwinia, dll), jamur akar putih pada karet, jamur fusarium, pada pisang, buah rontok pada coklat dan kopi, jamur ganoderma pada sawit, layu bakteri pada cabe, semangka, melon, tanaman sayuran dan tanaman hortikultura lainnya serta serangan bakteri patogen lainnya melalui peningkatan daya tahan tanaman, mekanisme kompetisi dan musuh alami (antagonisme).
AKAR YANG BAIK AKAN MENGHASILKAN TANAMAN YANG BAIK.
SOIL AMANDMENT, ACTION !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar